adakah rasa menyentuh lara
yang tertoreh atas cerita
dia yang sendiri menempuh rimba
kehidupan tanpa belahan jiwa
adakah hati maknai sepi
saat bahagiamu tumpah di hadapnya
saat tawamu berderai tentang buah hati
air matanya menderas atas fitrah suci
(duhai dara yang setia menapak usia
bukan salahmu, bukan salah kita
ada Kuasa di atas usaha manusia
lara dan sepimu adalah teman dari-Nya
untukmu, untuk muliakan kedudukanmu
adalah syukur, adalah sabar, atas semua pemberian-Nya
ke sanalah tangis dan tawamu bermuara)
*kotakembang, 28.02.2005*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
H ? hati ? hehehe ..
BalasHapussalam kenal juga .. Bandungnya di mana ?
Samaan ya kita, suka menulis dimana aja, trus mencoba di kumpulkan di blog.
H=initial nama temenku
BalasHapustiti di ujungberung Bu.. dekat ya.. klo lewat belakang..