kuhitung embun yang disisakan malam untuk pagi
berharap bening dan sejuknnya redakan amarah
aku belajar dari dedaun padi yang hanya merunduk
ketika angin meniup,
dan jatuhlah butir embun dari dekapnya
kucerna kicau burung yang bertengger di ranting yang meranggas
berharap iramanya dapat mengurai rasa
aku belajar dari remah remah yang hanya pasrah
ketika paruh paruh kecil mematuk
dan tiadalah dia
kutatap gemintang yang disisakan mendung di sela kegelapan
berharap pijarnya dapat terangi jiwa
aku belajar dari pungguk yang sabar senantiasa
ketika purnama tiba
dan tetaplah ia dalam rindunya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar