Kamis, 27 Oktober 2011

kenangan

kenangan itu mungkin sebentuk mantra yang kau tiupkan di hari hari pertemuan kita atau di hari hari perpisahan kita
sehingga dia menyihirku dan membuatku selalu teringat akan dirimu
maka ketika aku lena karena cinta
selalu saja bayanganmu ada

ah, kenangan itu mungkin seperti hantu, yang bergentayangan tak tentu arah
dan tak tahu jalan pulang
sehingga dia selalu membuntutiku kapan atau dimana ketika tanpamu
maka di saat aku merasa takut kehilanganmu
tiba tiba saja kenangan itu menjelma

tidak, kenangan itu mungkin seperti ribuan potongan puzzle
yang sengaja engkau taburkan di sekelilingku, sepanjang hidupku
sehingga membuatku sibuk menyusun dan membayangkan bentuk utuhnya
maka ketika aku tak sanggup menyelesaikan
tiba tiba saja sebentuk gambarmu di depan mata

(Oh Tuhan,
aku mohon karuniakanlah padaku
lupa)

Selasa, 25 Oktober 2011

aku belajar

kuhitung embun yang disisakan malam untuk pagi
berharap bening dan sejuknnya redakan amarah
aku belajar dari dedaun padi yang hanya merunduk
ketika angin meniup,
dan jatuhlah butir embun dari dekapnya

kucerna kicau burung yang bertengger di ranting yang meranggas
berharap iramanya dapat mengurai rasa
aku belajar dari remah remah yang hanya pasrah
ketika paruh paruh kecil mematuk
dan tiadalah dia

kutatap gemintang yang disisakan mendung di sela kegelapan
berharap pijarnya dapat terangi jiwa
aku belajar dari pungguk yang sabar senantiasa
ketika purnama tiba
dan tetaplah ia dalam rindunya

Kamis, 13 Oktober 2011

MARAH

KUSIMPAN MARAH HINGGA DIA MEMBESAR DAN MEMBUATKU TAKLUK
JERATNYA BAGAI TENTAKEL GURITA YANG MENJALAR
MENAUT PERISTIWA DEMI PERISTIWA
MEMAKSAKU MENYUSUN MEMBENTUK PUZZLE UTUH
UNTUK KULEMPARKAN BERSAMA KEMARAHAN
: duhai apakah gerangan yang kau dapatkan ? katamu
: kepuasan ! jawabku

KUSIMPAN MARAH HINGGA DIA MENCAKAR CAKAR HATIKU
MENGGORES LUKA DAN MELELEHKAN DARAH YANG TIDAK AKAN PERNAH DILIHAT
MENDERAIKAN AIR MATA TANPA ISAK ATAU TERIAK
MEMAKSAKU BERTAHAN DI ATAS SERPIHAN SERPIHAN KISAH
YANG TELAH TERPAHAT DI DINDING SEJARAH HIDUPKU
: maafkanlah ! katamu
: entahlah ! jawabku

Selasa, 11 Oktober 2011

Geguritan

mesam mesem sajak nyalawadi
meneng meneng sajak ana sing disimpen
sawang tumrawang sajak kelingan sing ning paran

: ati kemrungsung, nanging lathi ora kawetu
mung donga kang disuwun kanthi saestu
duh Gusti, paringono setyo tuhu



*geguritan : sajak bahasa Jawa