Aku dengar tangis pepasir di tepi pantai
selalu merindu ombak yang tak tergapai
apa daya tak ada tangan untuk merengkuhnya
hingga ombak pun datang dan pergi begitu saja
: ombak harus pergi dan pergi lagi, menuruti kodrat Ilahi
aku dengar rintih pedih bukit yang gersang
ketika dia tak mampu menahan hujan yang datang
sungguh ingin selalu menikmati rintiknya yang dingin
sayang alam selalu mempergilirkan datangnya musim
:hujan dan panas silih berganti mengikuti kodrat alam ini
Aku dengar bisik sedih pepohonan
Yang selalu merindu hadirnya burung burung
Meski mereka hanya datang ketika lelah dan berlindung
Tetap saja pepohonan selalu ada dan sedia menerima
:burung harus pergi, mengais sekedar rejeki
Aku dengar perih luka di dunia para pecinta
Yang senantiasa memberi tanpa peduli
Yang senantiasa memaafkan tanpa permintaan
Yang senantiasa bertahan dari semua rintangan
Oh dunia,
: yang mencinta merintih pedih
: yang dicinta belajar menyapih,
sebisanya
Jumat, 25 Februari 2011
Rabu, 16 Februari 2011
Kehilangan
aku kehilangan
jejak jejak rasa yang kau tinggalkan
meski kubaca peta perjalanan
tetap saja kau tak kutemukan
aku kehilangan
mantra mantra yang mencipta sajak indah
meski tlah kuingat segala peristiwa
tetap saja tak kutemukan kata
aku kehilangan
jiwa nan tenang dalam kesendirian
meski kupanjangkan semedi
tak dapat kupungkiri, kau telah pergi
jejak jejak rasa yang kau tinggalkan
meski kubaca peta perjalanan
tetap saja kau tak kutemukan
aku kehilangan
mantra mantra yang mencipta sajak indah
meski tlah kuingat segala peristiwa
tetap saja tak kutemukan kata
aku kehilangan
jiwa nan tenang dalam kesendirian
meski kupanjangkan semedi
tak dapat kupungkiri, kau telah pergi
Langganan:
Postingan (Atom)