Selasa, 30 November 2010

hujan

sore itu hujan turun rintik-rintik
ku tak berdaya hadapi
kehampaan yang menyergap
entah kenapa,
kuingin hujan ini turun saja
turun sederasnya
kuingin berjalan lambat-lambat
di bawah hujan yang turun lebat
hanyutkan sepi
dalam rinainya

sore itu hujan turun rintik-rintik
tapi kuingin hujan turun sederasnya
agar tak seorangpun melihat
tangis yang tak sanggup kuhentikan

entah

Kurasai
Setiap tarikan nafasmu
Setiap kedipan matamu
Setiap huruf katamu
Setiap gelak tawamu,
Setiap sisi dirimu
Kurasai
Kunikmati
Sendiri

aku menulis

Mungkin menulis adalah cara yang sangat biasa dalam mengungkapkan rasa
Aku menulis tentang kasmaran, bila itu nama yang kau berikan untuk selalu memikirkan
Aku menulis tentang rindu, bila itu nama untuk selalu ingin bertemu
Aku menulis tentang sepi, untuk air mata yang jatuh kala disiksa sunyi
Aku menulis senyum, gelak dan diammu
Aku menulis tentang kata-katamu

Aku akan tetap menulis
Walaupun itu cara yang sangat biasa dalam mengungkapkan rasa


(tapi rasaku ini tidak biasa)

Senin, 22 November 2010

aku

akulah senja
yang memagut malam dengan penuh rahasia
hingga tak seorang bisa bertanya
ada apa antara aku dan dia

akulah pagi
yang mendekap dini hari dengan sunyi
hingga tak seorang bisa iri
tentang apa yang aku alami

akulah terang
yang memeluk matahari dengan bertalaran
hingga tak seorang dapat menyerang
tentang apa yang aku lakukan

Selasa, 09 November 2010

Titik Balik

Kucoba tuk tak mengingatmu
Biar rinduku menjelma di rinai hujan,
menjadi air yang mengalir mencari wadahnya
Biar rinduku menjelma di jalanan,
menjadi laju yang kencang.
Aku tak tahu lagi
Bagaimana melukis rasa dan membaca warna.
dan menyimpan segalanya.
Biar semua berlalu bagaikan mimpi
yang selalu datang pergi
menyapa
sejenak
dan pergi lagi bila pagi tiba

Jumat, 05 November 2010

aku ingin

aku ingin serupa pelangi
yang menari bersama mentari
mengajak hujan berhenti bernyanyi
mengusir mendung di tepi hari

aku ingin serupa cahaya
yang menelusup di kegelapan
memberikan seberkas terang
dan menghalau secercah bimbang

aku ingin serupa malam
yang datang dengan diam
menjadi tempat peristirahatan
dari lelah jalan kehidupan

Jumat, 29 Oktober 2010

aku merindu

aku merindu senyuman
bagai tanaman menanti hujan
mekarkan bunga kebahagiaan
suburkan semangat menggapai harapan

aku merindu sapa
bagai senja menanti malam tiba
sirnakan gundah yang tak tau kenapa
hilangkan cemburu yang tak ada penyebabnya

aku merindumu tiba
seperti ufuk menanti mentari terjaga
biar terang segala prasangka
biar tenang rasa di jiwa

Rabu, 22 September 2010

sahabat

2 tri dan sondang

sahabat, rindu ini akan begitu hebat
mestinya kutatap engkau lekat lekat
atau kupeluk engkau erat erat
meretas jarak yang tak akan dekat

sahabat, saat kata kata tak saling suara
saat cerita cerita tak saling sapa
saat suka dan duka tak saling rasa
saatnya jiwa sapih rindunya

sahabat, kini saat kita jumpa
entah apa yang sanggup ungkap semua
apakah dekap dan jabat tulus cukup saja
aku percaya, kita tahu jawabnya

Selasa, 10 Agustus 2010

ungkapan cinta

cinta,mari dengarlah kata yang kuucap lewat mata
tentang riuh yang menjelma pikuk di dada
mengejar waktu yang terus beranjak pergi
dan berlari
di setiap pagi yang kureguk manis senyummu
adalah nikmat yang melambungkan sukmaku

cinta,mari dengarkan soneta yang kesenandungkan
saat hening dentingkan dawai rasa
seirama tarikan nafas, hembusan nafas
dan detak nadi
di setiap siang yang kudapati canda riangmu
adalah anugerah yang menyuburkan jiwaku

cinta, mari dengarkan rintik gerimis yang rinai
saat butiran butiran bening sejukkan bumi
membasahinya dengan cinta tiada usai
dan abadi
di setiap malam yang kurasai hangat tatapmu
adalah inspirasi yang menggenapi puisi cintaku

Kamis, 08 Juli 2010

mengingatmu

mengingatmu selalu jatuh air mataku

basah hujan disini,
bersimbah darah bumimu karena hujan peluru

derai tawa anak anak yang bercanda disini
derai tangis anak-anakmu yang menjadi piatu

senyum ibu yang melepas ayah bekerja
senyum ibu yang melepas ayah menjadi syuhada

sibuk orang belanja di sini
sibuk orang berjihad di sana
ramai orang menonton televisi di sini
ramai orang menghafal al qur'an disana

duhai bumi para mujahid
duhai bumi al quds yang suci
duhai bumi yang melahirkan ribuan al hafidz
duhai bumi yang melahirkan jutaan syuhada
mengingatmu selalu jatuh air matamu

Selasa, 25 Mei 2010

daun pun tak sanggup berbisik lagi

sehelai daun berbisik pada ranting
'kenapa selalu terasa perih,
setiap kuingat saat perpisahan'
ranting pun diam,
sudah begitu sering dia ditinggalkan

sehelai daun berbisik pada ranting tempatnya bergantung,
setelah sekian waktu bersama
setelah sepanjang waktu itu berbagi makna
'selalu ada yang perih,
setiap kuingat saat perpisahan'
rantingpun memikirkan kata pelepasan

daunpun kian sering berbisik pada ranting
'semakin terasa perih saja,
semakin waktu berjalan
semakin dekat saat perpisahan,
ketika aku semakin layu
dan tak sanggup lagi bergantung di tangkaimu'

kini daun tak sanggup lagi berbisik pada ranting
telah tiba saatnya daun layu dan luruh tertiup angin

rantingpun tak sempat lagi mengucapkan kata pelepasan
terlalu banyak daun yang tumbuh dan akhirnya jatuh

Rabu, 12 Mei 2010

lelakiku

lelakiku bicara bahasa cinta yang bisu
hanya dalam hening pikir, kudengar suara itu
hanya dalam bening hati, kumaknai dalamnya rasa itu

lelakiku bicara bahasa cinta yang bisu
dengan tatap mata kau sampaikan pedulimu
dengan hangat senyum kau katakan sukamu
dengan bergeming kau bisikkan khawatirmu
dengan rengkuhan kau bicarakan penjagaanmu

lelakiku bicara bahasa cinta yang bisu
kau teriakkan badai dengan diam
kau teriakkan pelangi dengan sepi
kau teriakkan rasa dengan senyap

lelakiku bicara bahasa cinta yang bisu
dan aku tak kan pernah berhenti
mendengarmu

Rabu, 05 Mei 2010

aku ingin berhenti mencinta

aku ingin berhenti mencinta

kupinta hujan menghentikannya

hujan berkata : aku tak bisa menghentikan cinta

bila kau rindu, menangislah bersama rinaiku


aku ingin berhenti mencinta

kupinta angin menerbangkannya

angin berkata : aku tak bisa menerbangkan cinta

bila kau resah, titipkan pesan cintamu padaku


aku ingin berhenti mencinta

kupinta batu untuk menghancurkannya

batu berkata : aku tak bisa menghancurkan cinta

bila kau lemah, tegarlah menanti sepertiku


aku ingin berhenti mencinta

kupinta laut untuk menghanyutkannya

laut berkata : aku tak bisa menghanyutkan cinta

bila kau galau, berlayarlah bersamaku menuju cinta


aku ingin berhenti mencinta

kupinta gunung menguburkan cinta

gunung berkata : aku tak bisa menguburkannya

dakilah punggungku mencari cinta


aku ingin berhenti mencinta

kupinta badai, kupinta awan, kupinta langit,

badai berkata, aku tak dapat menghamburkan cinta

awan berkata,aku tak bisa meniadakan cinta

langit berkata aku tak bisa menampung cinta


aku ingin berhenti mencinta

barangkali kau bisa menolongku

Rabu, 21 April 2010

sajak akad

kau datang
membawa janji di tangan
membawa amanah Tuhan
suamiku
akankah kebersamaan ini
abadi ?

@lho!110994

tentang rindu dan cinta

aku menulis tentang rindu
jika itu nama yang kau berikan untuk selalu ingin bertemu
aku menulis tentang cinta
jika itu nama yang kau berikan untuk selalu memikirkan

berhentilah merindu, berhentilah mencinta, katamu
sedangkan semua itu datang begitu saja
tak pernah aku memintanya
sedangkan semua itu kau berikan begitu saja
tanpa kau pun dapat mencegahnya

lalu ke langit mana
hendak kuterbangkan semua rindu ini
lalu ke laut mana
hendak kutenggelamkan semua cinta ini
lalu ke bumi mana
hendak kukuburkan perasaan ini

aku tak bisa

aku tak bisa lukiskan, kata apa untukmu kini
aku tak bisa katakan, lukisan rasa bagaimana tentangmu kini
hari hariku disesaki dengan memori
memaksaku ikut berlari, mengejar waktu yang terus pergi
apakah nyata mimpi mimpimu itu
akankah nyata harap-harapmu itu
aku tak bisa menjawabnya

telah kubuka pintu pintu hatiku
telah kutunjukkan semua isinya padamu
sedang kau masih saja tak bisa kumengerti
memaksaku ikuti arusmu, mengejar sesuatu yang tak pasti
apakah kau juga telah mengerti
akankah kau semakin dapat mengerti
aku tak bisa menjawabnya

penantian 1

pernah
kupatahkan hati
tentang tambatan tidak pada tempatnya

pernah
kutanam harap
ketika diri beranjak hijrah
menata paruhan dien
ini

:senantiasa
kupintakan pada-Nya
Qurrata a'yun

cilacap 070794

penantian 2

bila hujan turun
gemburkan dulu sawah ladangmu, ti
benih yang kan ditanam
butuh persiapan
bersiaplah untuk pesta musim tanam

bila angin kemarau hatimu terhalau
berdoalah, ti
untuk sebuah musim panen

140395

: kepada olfah

bagaimanakah cinta ini
akan kita pupuk
ketika kerinduanku
mengantar langkah mengunjungimu
kau pergi
ke belahan lain bumi ini

jelas nian bayang-bayangmu
menari-nari di pelupuk mataku
seuntai senyum ikhlasmu
dan setatap sinaran matamu
bilakah kutemui lagi


@jurtim 270994

sajak kerinduan ombak

rinduku....
pergi dan datang
lagi
tak pernah bosan
tak ada keluhan
mendatangi pasangan, di jalan takdir
meski kau di sana
terlalu jauh
untuk terguyur buih
duh,
kekasihku, pantaiku..
bila kubisa tinggal denganmu?

@110994

hijrah 1

janganlah
kau ikuti aku
karena aku telah berjanji
akan meninggalkanmu
akan kususuri jalan
tanpamu
:sisa- sisa jahiliku

Selasa, 20 April 2010

hijrah 2

telah kukuburkan kau
dalam-dalam
jauh
tertindih tapak-tapak sejarah
hidupku
kuharapkan kau tak pernah
bangkit dan datang lagi
;sisa sisa jahiliku

kepada waktu

kembali
kujumpai awal ruas tahunmu
mestinya
kucanangkan lagi janji
setia
ku takkan lagi membiarkanmu
berlalu
dan kau pun
tak lagi meninggalkanku


@durikosambi,110994

pada kekasih 3

di hamparan sujudan
dan bungkusan kain sembahyang
sungguh
kurasai damai ini
dan kasih hidayah-mu
tak ingin ku lepas lagi

@duri kosambi, 110994

masih jugakah

masih jugakah
rindu ditembangkan
kala rasa itu bukan lagi di tempatnya

masih jugakah
cinta yang dulu dikenang kenang
sedang itu
membuat tak tenang

masih jugakah
waktu terbiar pelan dan sia sia
lalu
apa artinya perjuangan ?

@jmt 180192

pada kekasih 2

kekasih
dalam dukaku kita begitu dekat
akrab
tapi entah kala ku bahagia
lalu
kalau kita begitu jauh
siapa pula yang menjauh

kekasih
tak pernah bosan ku datangi kau
kala kesedihan dan kesendirian
mendera
tak pernah ku ingat kau
kala nikmat meraja

kekasih
bagaimanalah sesal ini
ajari aku bahasa pertaubatan
ajari aku kidung permohonan
dekap aku dalam kasih-mu
turunkan tangan-mu
bimbing aku di jalan-mu

oh, kekasih

pada kekasih 1

kekasih
semalam aku tak temui kau
juga kemarin, kemarinnya
dan entah berapa kemarin
kutinggalkan kau

kekasih
maukah kau datang
padaku dan
ampuni salahku
dan dekap aku dengan kasih-mu
yang maha luas
agar aku dekat selalu pada-mu

kekasih
aku ingin sujud di kuasa-mu


@jmt, '91

Senin, 19 April 2010

kata

kata
aku mencintai kata kata
aku cari kata yang tiada
aku kumpulkan kata yang berserak

aku sepi aku berteman dengan kata
aku sendiri aku bermain dengan kata
aku sedih aku berbagi dengan kata
aku bahagia aku ungkap pada kata

bila kau tak mencinta kata
jangan kau campakkan kata yang kau terima
pedih hatiku melihatnya
bila kau tak mengenal kata
jangan kau hakimi kata kata
nelangsa batin ini karenanya

kata
aku mencintai kata kata
aku cari kata yang tiada
aku kumpulkan kata yang berserak
aku susun kata
berharap terangkai makna
untuk menuju muara
mencinta Dikau saja
Sang Pemilik kata

kepada mujahid

selagi
ombak masih pecah pecah juga
di bibir pantai ini
dan di kaki ini

dan bumi
masih tetap mengitari mentari

tak ada alasan
untuk tinggalkan ikrar kita
hidup mulia atau mati syahid

kepergianmu, mujahid
adalah kesyahidan
kepulanganmu
adalah kejayaan

ada harapan
menunggu nunggu saat yang dijanjikan
labuhkan kerinduan
akan sebuah perjumpaan

:dengan Sang Khaliq

___________________________
@pantai cilacap, feb 1992

Jumat, 16 April 2010

tentang cinta

mencinta, adalah menyakitkan
lihatlah,
bagaimana kayu mencinta api,
dan api menjadikannya
abu
lihatlah, bagaimana awan mencinta hujan,
dan hujan menjadikannya
tiada
apakah itu sederhana?

mencinta itu menyakitkan
kau akan berikan semua inginnya
kau akan penuhi segala harapnya
kau akan turuti segala katanya
kau akan menjadi seperti siapa yang dicintanya

mencinta itu menyakitkan,
bukan?
ketika rindu menagih jumpa,
dan kau tak bisa membayarnya
ketika sepi mencekam jiwa
dan kau tak bisa membebaskannya
ketika sendiri mengurungmu
dan kau tak bisa keluar dari sana
ketika hampa mulai terasa
sedang kau tak bisa mengisinya
ketika resah menyiksa rasa
dan kau dak bisa menenangkannya

percayalah,
mencinta itu menyakitkan


: kecuali kau mencinta Sumber Cinta
hingga Dia melimpahkan cintaNya
padamu

Kamis, 15 April 2010

sepenggal waktumu

sepenggal waktu bersamamu ketika debar tak terkekang jua
sedangkan, engkau ada di sini, di sisi
tatapmu dingin entah apa yang kau
ingini

antara ada dan tiada,siapalah yang tahu tentang adanya
tatkala diamku dan diammu tak juga menjawabnya. padahal
ramai sungguh hati ini, riuh, penuh tanda tanya
inikah penawar rindu itu, inikah teman sepi itu, inikah isi hampa itu
inikah curahan rasa itu?
sebab ku telah jenuh menunggu, akan datangnya sakinah itu
pantaskah bagiku mengharap
untuk setetes hujan, meski awan menyimpan mendung
tetapi ragu dan yakin bergantian kau berikan
rasanya, kalau boleh aku ingin tetap di sini saja, di sisimu, dalam diam kita

atau biar badai meniadakanku

Rabu, 14 April 2010

tentang-mu

seandainya
bertanya tentang-mu
menjawab segala rinduku

seandainya
memberikan semua ingin-mu
menggenapkan seluruh sayangku

seandainya
melayani-mu
memuaskan sepenuh cintaku

seandainya
bersama-mu selalu
mengisi kosongnya sepiku

seandainya
mengiringi-mu
menenangkan segala gelisahku

seandainya
berbagi dengan-mu
menghapus selaksa gundahku

seandainya
menuruti kata-mu
mendatangkan satu ridho-mu

pastinya
kan kulakukan semua itu

untuk-mu